Pindahnya Kurikulum Dari Kurtilas Ke KTSP Adalah Kebohongan Dunia Maya

Masih ingat berita yang pernah menggemparkan tentang issu pindahnya kurikulum dari KURTILAS ke KTSP? Berita tersebut pasti membawa dampak senang maupun sedih bagi guru-guru pada saat itu. Dimana rasa senang itu muncul karena belum siapnya guru mauapun sekolah untuk berpindah ke kurikulum baru yaitu KURTILAS, atau bahkan sedih dimana kawan kawan guru sudah sekuat tenaga untuk memahami dan mengapliksikan dan mau diganti lagi dengan kurikulum lama. Tapi pada kesempatan kali ini saya tidak ingin membahas tentang perdebatan mana yang lebih baik dan lebih cocok untuk kurikulum untuk pendidikan di negeri kita, akan tetapi saya ingin membahas tentang bagaiman sebuah berita menjadi viral atau bagaimana sebuah berita tidak bermutu seperti ini bisa menggemparkan issu pendidikan kita.
Kembali kepada awal pembahasan dimana kita ketahui ini adalah bagian dari berita yang dimuat secara internet atau istilah lainnya dunia maya. Dan dunia maya ini atau internet bisa diakses siapapun dan dimanapun. kondisi yang sangat membantu penyebaran berita itu sendiri. kemudian hal lain yang mendukung berita ini menjadi viral adalah akibat tidak sadarnya pengguna internet bahwa siapapun bisa menulis artikel atau berita yang dapat dibaca oleh siapapun. Hal lain yang membantu berita ini menjadi viral dan banyak disebarkan melalui sosial media baik facebook maupun tweeter adalah karena masih banyak ketidak siapan para tenaga dan sistem pendidikan yang masih banyak menolak atau tidak/ belum siap dengan kurikulum baru sehingga banyak yang menyangka ini kabar gembira dan ikut menyebarkan kabar gembira tersebut. itulah beberapa alasan yang mungkin meyebabkan berita yang bahkan sudah disangkal secara resmi 0leh dinas pendidik tentang kebenarannya, dapat menjadi viral. berikut adalah bukti surat somasi dari dinas untuk sumber berita tersebut.

hal tersebuat harus menjadi pengalaman bersama untuk belajar menjadi lebih waspada dan selektif untuk memilih berita. bahkan anda tidak bisa mempercayai dengan semata-mata berita dari website yang sudah mempunyai nama. hal yang terpenting dan terbaik adalah menemukan berita dari sumber website terkait. jika berita tersebut tentang pendidikan coba anda kroscek pertama kali di website atau poratal pendidikan, jika kesehatan tentu pada website dinas kesehatan. karena saya yakin berita besar pasti akan diposting untuk menghindari kebingungan pada masyarakat akan kebijaksanaan tertentu. apabila anda sangat yakin namun tidak ada pada website tersebut coba secara resmi hubungi pengelola website untuk membuktikannya. kemudian hal yang tidak kalah penting adalah coba cari jangan Cuma dari satu sumber , namun bandingkan dari beberapa sumber , analogikan dan temukan kebenaran. karena setiap berita di indonesia sendang tren dengan pola memihak. sehingga pada kasus yang sama anda bisa mendapatkan dua sudut pandang yang sangat kontra, bukan lagi sedikit perbedaan seperti pada fenomena dulu.

sekali lagi kejadian seperti ini menjadi koreksi bersama untuk saling waspada dan mengutamakan analogi dan analisis serta logika didepan emosi dan rasa itu sendiri. tulisan saya masih sangatlah buruk tapi saya harap anda mendapatkan pesan yang ingin saya sampaikan dan semoga bermanfaat.